Memproduksi Mie Kenyal yang bebas Borax & Formalin


Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya ?

Tidak dipungkiri lagi bahwa makanan ini sangat digemari mulai anak-anak
hingga dewasa. Dengan penampilan seperti tali panjang, mie sangat enak
dinikmati baik musim panas atau musim dingin. Sebagai makanan pengganti
nasi, mie sangat praktis dalam penyajian dan mengenyangkan.

Ada 2 jenis yang beredar dipasaran, yakni :

1. Mie Basah atau disebut juga dengan mie kuning , yakni mie yang sudah
mengalami proses perebusan setelah tahap pemotogan tanpa mengalami
proses pengerringan sebelum dipasarkan.

2. Mie Kering atau mie instant adalah mie yang mengalami proses
perebusan yang kemudian dikeringkan terlebih dahulu sebelum dipasarkan.

Dari ke 2 jenis mie tersebut tentu saja mie basah yang memiliki
kadar air yang lebih tinggi yakni ± 50 % sehingga keawetannyapun cukup
singkat (± 10 – 12 jam ) setelah itu mie akan berbau asam, berlendir
dan mengalami perubahan warna dan kemudian akan basi.

Dengan alasan tersebut diatas seringkali pedagang yang tidak ingin
dirugikan akan menambahkan Formalin dan Boraks dalam produk mie basah
guna mendapatkan hasil mie yang kenyal dan tahan lama. Padahal ke 2
bahan tersebut diatas sangat membahayakan bagi kesehatan para konsumen
yang mengkonsumsinya. Boraks berupa serbuk berwarna putih dan sedikit
larut di air dapat menyebabkan gangguan otak,hati,lemak dan ginjal
bahkan akan menyebabkan kematian.

Sebenarnya ke 2 bahan tersebut dapat digantikan dengan:
-Pengenyal ( STPP = Sodium Tri Poly Phosphat ) , karena sifatnya
yang dapat mempengaruhi terbentuknya gluten pada mie, sehingga sangat
berpengaruh terhadap tekstur mie yang dihasilkan, dimana tekstur mie
akan menjadi lebih liat. Selain itu STPP juga dapat mengikat air
sehingga dapat menurunkan aktivitas air sehingga kerusakan karena
factor mikroba dapat dicegah. Penggunaan bahan ini sebesar 0,25 % dari
jumlah adonan.

-CMC ( Carboxymethyl Cellulose ), penggunaannya sebesar 0,5 % akan
dapat meningkatkan kekenyalan dan keliatan, tidak lengket dan licin.
CMC juga berfungsi agar mie menjadi lebih elastis dan tidak mudah
menjadi bubur /mblobor ( red : Bhs. Jawa ) apabila mie dimasak.
Sedangkan pada mie kering dapat sebagai pengikat bahan-bahan lain dan
memberikan tekstur mie yang halus setelah direbus.

-Soda Kie S dan Soda Kie P, berfungsi sebagai pembantu pembentukan
gluten sehingga mie tidak keras tetapi kenyal. Soda kie sama dengan
soda abu, orang jaman dulu membuat air kie dengan cara membakar merang
sampai menjadi abu, lalu ditambahkan air, setelah direndam 1 malam. Air
bening yang diatas diambil. Namanya air kie( merupakan larutan soda
abu). Soda abu nama kimianya Sodium Carbonate yang sering disebut
dengan Soda Kie S.

Untuk info lebih lanjut mengenai bahan bahan tambahan pangan yang diperbolehkan oleh dep kes bisa klik di:

http://www.tristarchemical.com

Anda berminat untuk belajar cara memproduksi Mie Basah & Mie
Kering? Mencoba aneka macam mesin mesin industri Mie? Bisa klik di:

http://www.kursustristar.com


KURSUS TRISTAR

Telp    : (031) 8794764-5,71933131
Hp       : 085731051010, 081234506352
Pin BB  : 220C7B19
Email   : tristarchemical@yahoo.co.id

Jl. Rungkut Mapan Utara CA.24 SURABAYA